page list



about












    
                          The name Nadidada is formed from two Indonesian words - nadi meaning “pulse” and “dada” - chest, altogether it means “heartbeat”.
The first concept of our group was inspired by the retrospection into the whole of the traditional Indonesian music. Our idea was to revive the value of the art of the ancient music (kuno) in Indonesia, as well as integrate within our music the local traditional styles and the influences of the Hindustani and culture, which has a growing impact on the whole Nusantara Indonesia.
The multiculturalisme of Indonesian society for us was the trigger to attempt to enlarge our sources of inspiration and dig deeper into the various music styles itselves in search for the new compositions. Our music also includes the poetical elements (sanskerta kuno) which makes our existence in this contemporary era somewhat challenging.
Nadidada was formed in april 2011, so this very young group is still at the very beginning of its career path, but because of the strong bond, the path seems steady.

A word from us:

We haven’t achieved much yet, BUT we already exist... Greetings from Nadidada.




Art projects:

April 2011
  • Opening photography exhibition; artist: Mie (Belgium); Sangam resto India, Kaliurang, Jogjakarta
  • Opening fashion show 'Art of Batik'; designer: Michael; LPP Garden Jogjakarta
Mei 2011
  • Opening solist  fine art  exhibition, artist: Magdalena (Czech Republic); Via via café, Jogjakarta
  • Festival 'Musik Tradisi Baru'; Tembi Rumah Budaya, Jogjakarta
2012
  • Opening fine art exhibition, Artist in Residence from Australia; Jogjakarta Gallery
  • Opening  artshow about Indian culture; Sheraton Mustika Hotel Jogjakarta

Awards:

Award for the best composition, Festival Musik Tradisi Baru 2011, Rumah Tembi Budaya Jogjakarta


* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * 

Nadidada merupakan bentuk penggalan kata dari Nadi yang dengan persamaan arti disebut “pulse” dan dada atau yang disebut “detak jantung”.

Ide awal terbentuknya konsep grup musik ini berawal dari retrospeksi kami untuk mengenal lebih jauh semua music traditional yang ada di Indonesia serta mengulang kembali arti nilai history art musik ancient(kuno) di Indonesia baik dari pengaruh gaya musik local traditional serta pengaruh dari kebudayaan hindustani yang kian kuat pengaruhnya di Nusantara Indonesia.

Dengan Interculture dan pluralisme yg ada diindonesia seperti inilah yang menjadikan pemicu parameter bagi kami untuk mencoba memperkaya bentuk inspirasi serta mencari/menggali banyak hal dalam gaya bermusik tersendiri bagi komposisi komposisi musik kami yang juga kami sajikan dalam bentuk poetry (sanskerta kuno) yang mana tantangan bagi eksistensi kami dalam era contemporary saat ini.

Nadidada berdiri pada bulan april 2011 dan pada dalam tahun ini eksistensi grup kami baru bisa dikatakan sangat muda umurnya dalam proses kekaryaan meskipun diperkuat dengan pengikat.

Sepucuk kata dari kami:

Walaupun belum apa apa tapi kami sudah ada... salam kami Nadidada.